Jumat, 17 Oktober 2008

SEPEDA MOTOR .......... Mengerikan

Sadar atau tidak, saat ini kita menghadapi kondisi  yang mengerikan yaitu “kecelakaan sepeda motor” Dalam hal ini rasanya tanggapan serta partisipasi kita dalam menanggulangi kondisi ini terasa sangat kurang. Kalau kita lihat angka kematian yang terjadi pada setiap masa mudik dalam tiga tahun terakhir adalah sbb. tahun 2006 kecelakaan 961 kematian 457; 2007-1875-798; 2008-1181-548 Dimana korban terbesar adalah pengendara sepeda motor.

Banjir sepeda motor yang terjadi sekitar 8-10 tahun yang lalu ternyata dampaknya mengerikan. Kalau dalam satu periode mudik yang meninggal sekitar 500 jiwa, padahal dalam setahun, masyarakat cenderung mudik begitu ada libur lebih dari tiga hari, belum lagi kecelakaan yang terjadi pada setiap harinya. Mengerikan sekali dampak kecelakaan lalu lintas ini.

Mengapa hal itu terjadi? Bukankan sepeda motor diciptakan untuk kenyamanan manusia; untuk menpercepat kegiatan manusia?  Memang tujuan awal adanya sepeda motor itu adalah untuk kenyamanan manusia, bukan untuk membunuh manusia. Akan tetapi musibah itu terjadi bila manusia pemakainya tidak siap untuk memakai serta semua faktor penunjangnya juga tidak tersedia dengan baik.

Manusia pengendara sepeda motor hendaknya mampu dan mengerti betul cara mengendarai sepeda motor. Kemampuannya harus dibuktikan dengan SIM yang didapatkannya secara legal serta ditunjang dengan kesehatan yang baik, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Bila dalam berkendara akan membawa penumpang, penumpangnyapun harus sehat dan mampu untuk perjalanan itu. Mengerti dalam bersepeda motor artinya tahu aturan bersepeda motor. Seperti semua penumpanganya harus pakai helm pengaman; penumpang maksimum 2 orang, tidak bawa barang besar, berjalan dijalurnya, serta mengerti aturan aturan lalulintas terkait. Dengan lebar jalan yang sempit, hendaknya pengendara motor juga selalu berada di-jalurnya.

Ukuran sepeda motor itu sendiri hendaknya yang sesuai dengan jarak yang akan ditempuh dan kondisi lalu lintas yang ada pada jalan itu. Untuk dalam kota, rasanya motor”bebek” bolehlah, akan tetapi untuk jarak jauh antar kota dimana pemakai jalannya juga ada bus atau truk besar, rasanya motor dengan cc kecil, kurang layak karena kestabilannya akan terganggu bila berselisih dengan kendaraan besar tersebut. Lampu motor juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. 

Kondisi jalan juga rasanya kurang siap untuk menampung jutaan motor yang tumpah ruah dijalan raya. Motor sangat rentan dengan lobang jalan. 

Juga para petugas pengatur lalu lintas hendaknya bisa diberikan perangkat hukum yang jelas, sehingga mereka tidak ragu ragu dalam menjalankan tugasnya dengan tegas.

Dengan uraian diatas, ternyata banyak juga faktor-faktor yang perlu kita benahi. Tetapi untuk keselamatan kita, kita tidak boleh lelah, tidak boleh jemu untuk selalu memperbaiki kekurangan kita.

Jiwa masing masing orang hanya satu. Sayangilah jiwa kita. 


Jumat, 10 Oktober 2008

KESELAMATAN VS KEAMANAN

Untuk menjaga keamanan, orang memasang teralis disemua jendela, pintu atau lobang lobang yang lain di rumahnya. Karena masih juga belum terasa aman, dipasang lagi tembok tinggi disekelilingnya. Amankah mereka sekarang… mungkin merasa aman. Tetapi bagaimana dari segi keselamatan? Bagaimana bila terjadi kebakaran atau ada gempa bumi yang mengharuskan mereka segera keluar dari bangunan itu dengan segera?  

Tidak jarang dalam peristiwa kebakaran, ada korban jiwa yang melayang karena terperangkap didalam rumah. Mereka terperangkap karena tidak bisa keluar. Panik dan bingung, mereka lupa dengan situasi rumahnya. Sebelum kesadaran timbul, api telah menyambar mereka. Kalau kita ingat beberapa bencana gempa yang lalu, berapa jiwa yang terperangkap karena tidak sempat keluar dari rumah…

Memang kita harus mempertimbangkan keamanan, tetapi juga jangan lupakan keselamatan. Untuk membuat kedua hal itu tersedia setiap saat, ada beberapa cara yang bisa dipakai. Tidak salah orang memasang teralis, tetapi hendaknya teralis itu bisa dibuka dengan gampang oleh setiap penghuni rumah itu dari dalam. Bagaimana caranya? Mudah… banyak caranya. Salah satu caranya adalah walaupun semua lobang jendela dan pintu dipasang teralis, tetapi hendaknya ada satu atau dua lobang yang teralisnya bisa dibuka dengan mudah dari dalam. Hal ini dimungkinkan dengan konstruksi memakai engsel khusus atau paku khusus. Tentunya cara pemasangan dan lobang yang mana, ini hanya diketahui oleh penghuni saja. Dengan demikian penghuni rumah itu bisa keluar dengan segera bila diperlukan. Dengan cara ini keselamatan tetap bisa didapatkan dan rasa keamanan juga tetap terjamin.. 

Sayangilah jiwa yang hanya satu ini .......